Sebagai ibu rumah tangga saya merasa air adalah hal yang cukup penting. Sepertinya bukan saya saja yah, hampir semua orang akan galau kalau susah air. Belakangan ini memang semakin banyak wilayah yang mengalami kesulitan air. Saya sendiri beberapa waktu lalu merasakan hal yang sama. Salah satu penyebab sulit air adalah curah hujan yang sedikit. Ngerasa gak sih kalian, musim kemarau lebih panjang ketimbang musim hujan?
Dulu rasanya musim hujan itu lama banget. Sampai puas deh main hujan-hujanan. Tapi sekarang hujan mulai jarang datang. Efeknya persedian air pun menjadi semakin menipis. Itulah mengapa kita harus berhemat saat menggunakan air. Meksi kita memang membayar tiap air yang kita pakai tapi kita gak boleh boros saat menggunakan air. Masalahnya air adalah sumber daya alam yang dipakai bersama. Jadi sebaiknya kita menggunakan air secukupnya.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk menghemat air adalah menggunakan air sisa cucian beras untuk menyiram tanaman. Kita bisa menampung air bekas cucian beras dibaskom. Kalau gak punya tanaman gemana dong? Ya udah deh buat nyiram debu jalanan aja, hehe.
Saat mandi kita juga bisa menghemat air. Caranya, jangan menyiram badan sebelum kamu selesai sabunan, keramas dan cuci muka. Jadi pertama sabunan dulu lalu keramas dan terakhir cuci muka. Nah setelah itu guyur air dari atas kepala hingga busa hilang. Baru setelah itu bilas bagian lainnya hingga bersih
Cara ini pernah saya terapkan saat kesulitan air. Bayangin aja mandi dengan air cuma seember kecil. Duh, saya pikir gak bakalan besih nih. Tapi karena kepepet harus bersihin seluruh badan akhirnya nemu trik kayak gitu. Dan ternyata air seember cukup buat mandi hingga bersih.
Padahal saya biasanya setelah sabunan langsung dibilas. Lalu keramas dibilas lagi, cuci muka juga gitu. Kalau seperti itu ternyata lumayan boros air. Jadi sekarang kalau mandi saya selalu pakai trik di atas. Meski air lagi lancar saya tetap mandi seperti itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nahbinilh yang melanda kokplekku baru2 ni
BalasHapusUntungnya kemaren swempet ujan