Penggunaan PGN memang belum dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan infrastruktur pembangunan PGN masih dibatasi pada daerah-daerah tertentu. Padahal keuntungan menggunakan PGN jelas lebih terasa bagi masyarakat khususnya bagi kalangan menengah kebawah. Saat ini, masyarakat lebih mengenal gas LPG yang dikenal praktis dan mudah untuk digunakan. Memang LPG sangatlah praktis dan sangat fleksibel karena bisa digunakan dimana-mana. Namun seiring dengan naiknya permintaan LPG dan terbatasnya stok, maka harga gas LPG semakin hari semakin mengalami pelonjakan. Untuk mengatasi masalah mengenai bahan bakar gas khusus rumah tangga, PGN berusaha untuk mengembangkan infrastruksturnya di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan pemanfaatan PGN, maka setiap rumah tangga bisa lebih berhemat karena penggunaan gas yang terkontrol. Penggunaan PGN juga jauh lebih murah dan Anda hanya perlu membayar iuran bulanan untuk mengganti jumlah pemakaian selama satu bulan. Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso menegaskan bahwa pelanggan terbesar PGN adalah rumah tangga. Peningkatan infrastruktur juga akan difokuskan pada seluruh rumah tangga yang ada di daerah-daerah secara merata. Untuk saat ini, pembangunan jaringan PGN baru dilakukan di beberapa daerah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Rencananya pembangunan akan terus berlanjut hingga ke seluruh wilayah Indonesia yang belum tersentuh pembangunan PGN.
Pada dasarnya, prinsip penggunaan PGN masih sama seperti penggunaan gas LPG yaitu dengan memanfaatkan gas alam. Namun PGN terbukti jauh lebih murah karena menggunakan gas methane dan gas ethane. Sedangkan LPG memanfaatkan gas Liquefied Petroleum yang jumlahnya semakin menipis. Meski pemanfaatan PGN masih sangat minim bagi rumah tangga di Indonesia, Hendi berencana terus mengembangkan jaringannya secara merata. Pemanfaatan PGN tentu akan jauh membantu masyarakat khususnya kalangan menengah kebawah karena selain lebih hemat, para pengguna juga tidak perlu dipusingkan dengan harga LPG yang terus melonjak naik. Dengan dukungan dari Menteri ESDM, diprediksi pembangunan PGN akan terus berlangsung hingga 5 tahun mendatang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
surabaya barusan dibangun pipa PGN klo gag salah, kediri kapan ya?
BalasHapus