Penyakit jantung koroner atau yang dikenal dengan jantung iskemik disebabkan oleh aliran darah ke jantung terhambat oleh lemak. Penimbunan lemak di dalam arteri jantung yang dikenal dengan istilah aterosklerosis merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner. Selain mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis menyebabkan terbentuknya trombosis atau penggumpalan darah, sehingga dapat menghambat total aliran darah ke jantung. Faktor pemicu aterosklerosis meliputi, kolesterol tinggi, merokok, diabetes dan tekanan darah tinggi.
Gejala Penyakit Jantung
Berdasarkan tingkat penyumbatan aliran darah ke jantung, penyakit jantung koroner terbagi dalam dua jenis, yaitu angina dan serangan jantung. Angina dikenal juga dengan istilah angin duduk di Indonesia. Penyakit ini adalah sakit dada yang muncul dikarenakan berkurangnya suplai darah ke otot jantung. Penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah. Seseorang yang mengalami angina lebih rentan terkena resiko serangan jantung dibanding yang tidak menderita angina.Sedangkan serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat total. Penybab utama serangan jantung adalah gumpalan darah atau trombosis. Gejala serangan jantung adalah sakit dada yang parah, merasa lemas, panik, serta kesulitan bernafas. Sakit dada tersebut dapat menyebar ke leher hingga rangan, ke lengan kiri dan punggung. Tetapi tidak semua penderita serangan jantung mengalami sakit yang parah.