Dampak Positif Dari Sektor Pariwisata Untuk Mendongkrak Perekonomian Daerah
Published by Anonim at 30 Agustus 2019
Indonesia merupakan daerah yang kaya akan tempat pariwisata. Bahkan terdapat beberapa pariwisata di Indonesia yang ditetapkan menjadi situs warisan dunia UNESCO, sehingga menjadi tempat pariwisata yang terkenal di nasional maupun internasional. Pariwisata merupakan salah satu jasa yang memiliki potensi besar untuk dapat meningkatkan ekonomi daerah. Dengan hal tersebut seharusnya pariwisata dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Indonesia.
Lantas, apa saja dampak pariwisata terhadap perekonomian suatu daerah?
1. Menambah pendapatan daerah
Pemerintah menyerahkan semua potensi daerah kepada daerah itu sendiri, sehingga jika sektor pariwisata dapat dikelola dengan baik oleh daerah tersebut, maka dana yang didapatkan akan menjadi milik daerah.
Hampir semua tempat pariwisata memungut biaya kontribusi. Biaya kontribusi tersebut digunakan baik untuk merawat fasilitas, menggaji petugasnya, membayar pajak, dan lainnya, serta sebagian dana tersebut pasti akan masuk ke pendapatan daerah. Biaya-biaya tersebut tentu akan meningkatkan pendapatan ekonomi di daerah tersebut. Oleh karena itu semakin banyak frekuensi arus kunjungan wisatawan, maka pendapatan juga akan semakin meningkat.
2. Menciptakan banyak peluang kerja
Sudah terbukti bahwa pariwisata berkontribusi menciptakan peluang kerja bagi masyarakat di daerah tersebut. Peluang kerja yang diciptakan tidak hanya sebagai jasa atau petugas yang mengelola pariwisata, namun juga membuka pekerjaan bagi seorang yang menggeluti sektor tersebut, misal tour guide, waiter, bell boy, dan lainnya,
Dengan terciptanya berbagai peluang pekerjaan baru, pemberdayaan sumber daya manusia menjadi semakin besar sehingga mengurangi tingkat pengangguran dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat.
3. Mendorong masyarakat untuk berwirausaha
Di tempat wisata pengunjung tidak hanya akan menikmati objek wisata saja, namun pengunjung tentunya juga membutuhkan berbagai macam fasilitas, baik itu tempat makan, tempat belanja, tempat penginapan, dan lainnya. Dengan kebutuhan tersebut, akan mendorong masyarakat untuk menciptakan usaha.
Semua golongan masyarakat dapat menggeluti bidang usaha di sektor pariwisata ini. Masyarakat golongan lebih tinggi akan mampu mendirikan rumah makan, hotel atau tempat penginapan di daerah wisata. Sedangkan yang lain bisa sekedar berdagang kerajinan atau souvenir dan lainnya.
4. Memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat secara pararel
Mengapa pararel? Karena dampak ekonominya menyalur dari usaha bisnis satu ke usaha lainnya. Misal hotel atau tempat penginapan memiliki frekuensi pengunjung yang tinggi dan semakin meningkat yang akan mendapatkan keuntungan tidak hanya hotel itu sendiri, tentu semua aspek yang berkontribusi di hotel tersebut juga akan mendapatkan peningkatan keuntungan karena permintaan kebutuhan barang di hotel akan bertambah.
Begitu pula dengan rumah makan, jika makanan yang disajikan tiap harinya tinggi maka pasokan bahan makanan akan terus bertambah, sehingga pedagang-pedagang di pasar juga akan mengalami peningkatan pendapatan.
Pariwisata merupakan kegiatan yang tidak bisa berdiri sendiri dan pasti melibatkan masyarakat, sehingga memiliki dampak yang besar pula kepada masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun perlu diketahui, bahwa mengelola tempat pariwisata tidak mudah, sehingga dibutuhkan kolaborasi yang baik antara masyarakat, pemerintah daerah, hingga pihak terkait.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar