Virus Corona atau yang sering disebut dengan Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Penularan virus tersebut sangat cepat, hingga menyebar hampir di semua negara, termasuk Indonesia dalam kurun waktu beberapa bulan. Sehingga beberapa negara melakukan lockdown dalam memutuskan rantai penyebaran virus tersebut.
Pemerintahan di Indonesia telah menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana non-alam. Sejak diumumkannya kasus konfirmasi pertama pada Maret 2020, dalam rentang waktu satu bulan, tidak hanya terjadi di Jakarta dan kota besar lainnya, namun menyebar hingga ke pedesaan terpencil. Sampai dengan tanggal 18 Januari 2021, sebanyak 907.929 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah kematian sebanyak 25.987 orang.
Pandemi Covid-19 memberi tantangan besar dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan berdampak besar pada beberapa sektor seperti perekonomian, sektor sosial, pariwisata, dan pendidikan. Oleh karena itu, perlu segera dilakukan intervensi tidak hanya dari sisi penerapan protokol kesehatan namun juga diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit, yaitu melalui upaya vaksinasi untuk menekan dan menurunkan angka kesakitan dan angka kematian yang disebabkan virus tersebut.
Pada tanggal 13 Januari 2021, Presiden Jokowi melakukan vaksinasi untuk pertama kali sebagai bentuk bahwa Indonesia siap memerangi virus Covid-19 secara serius. Tahukah kamu vaksin apa saja yang akan digunakan di Indonesia? Untuk mengetahuinya mari simak penjelasan macam-macam vaksin corona virus berikut.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang penetapan macam-macam vaksin coronavirus, Indonesia akan menggunakan beberapa macam vaksin seperti berikut.
Bio Farma
PT Bio Farma (Persero) merupakan produsen vaksin virus corona dalam negeri. Untuk pengadaan vaksin tersebut pemerintah menggunakan dua jalur yaitu melalui kerjasama antara Bio Farma dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech, dan jalur kedua memproduksi vaksin sendiri yang mereka sebut dengan vaksin Merah Putih.
Vaksin Bio Farma merupakan vaksin protein rekombinan yang mengambil komponen antigen dari patogen yang dinilai cocok untuk menstimulasi imun tubuh, sehingga memiliki respon imun tinggi yang dapat menghambat potensi penularan virus.
Corona Vac (Sinovac)
Merupakan vaksin dari China yang terbuat dari mikroorganisme yang sudah dimatikan dengan proses kimia, radiasi, dan sebagainya. Vaksin ini diklaim tidak menimbulkan penyakit lantaran tidak mengandung kompenian hidup dari mikroba.
AstraZeneca-Oxford (AZD1222)
Merupakan vaksin dengan bahan dasar adenovirus, yang memiliki keunggulan sebagai vaksin yang dapat meningkatkan stabilitas termal sehingga mudah masuk dalam tubuh melalui jalur mukosa sistemik atau pernapasan. Vaksin ini telah teruji sebelumnya sebagai vaksin penyakit HIV, ebola, influenza, TBC, dan Plasmodium falciparum.
Moderna (Mrna-1273)
Memiliki kemiripan dengan vaksin AstraZeneca, tetapi vaksin ini mengembangkan bagian dari mikroorganisme sehingga membentuk spike protein pada permukaan sel, ataupun sistem imun tubuh. Sehingga vaksin ini diklaim mampu memproduksi antibodi yang mumpuni, sebelum pasien terinfeksi virus corona.
BNT162b2 (Pfizer dan Biotech)
Vaksin buatan jerman yang menggunakan teknologi mRNA, yang diklaim 95 persen lebih efektif pada virus corona dan tidak menimbulkan masalah keamanan.
Sinopharm
Merupakan vaksin dari China, yang sudah diujikan pada para pejabat China, hingga ke seluruh lapisan masyarakat China. Vaksin ini dibuat dar virus corona yang sudah dilemahkan sehingga tubuh akan membentuk antibodi sendiri tanpa efek samping yang serius.
Kamu sudah mengetahui macam-macam vaksin corona bukan? Mari dukung program pemerintah, tidak hanya dengan mengikuti vaksinasi tetapi menerapkan protokol kesehatan lainnya dengan disiplin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar