Bisa karena biasa. Ya, begitulah yang sering kita dengar. Perkataan tersebut memang terbukti untuk banyak hal. Seseorang yang akan menjalani ujian apapun harus berlatih banyak soal agar bisa lolos ujian. Dengan mengerjakan banyak soal, ketika ujian akan terbiasa bahkan kadang ada soal yang mirip hanya angkanya saja yang beda.
Penyesalan Hanya Ada di Akhir, Kalau di Awal Namanya Pendaftaran
Kamu pernah gagal ujian? Hmm, jangan sampai yah! Saya sendiri dulu pernah gagal ujian SNMPTN tahun 2008. Ya, sudah 13 tahun yang lalu sih. Tapi, rasanya itu masih relevan untuk diingat.
Kegagalan saya ujian SNMPTN di tahun 2008 lalu adalah karena saya terlalu percaya diri dan kurang latihan soal. Saya terlalu meremehkan soal-soal SNMPTN yang bakal saya hadapi. Saat hari H, saya kualahan. Bisa sih mengerjakan, tapi kan hasilnya tidak maksimal, tidak bisa menyelesaikan banyak soal. Sedangkan saya saat itu memilih jurusan Elektro ITS Surabaya yang persaingannya cukup ketat.
Penyesalan memang adanya di akhir. Setelah ketahuan tidak lolos, sedih banget. Padahal banyak juga teman sepermainan saya yang lolos dan bisa masuk universitas pilihannya.
Kegagalan adalah Kesuksesan yang Tertunda, Jika Selanjutnya adalah Sukses
Banyak orang mengatakan kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Ada benarnya sih jika selanjutnya kamu benar-benar sukses. Jika tetap gagal, ya tidak berlaku. Yang berlaku jadinya kegagalan adalah awal dari kegagalan selanjutnya. Hehe. Jangan sampai seperti itu yah.
Setelah saya dinyatakan tidak lolos SNMPTN 2008, saya akhirnya introspeksi diri. Apa yang membuat saya gagal. Ya, ternyata saya terlalu meremehkan dan kurang banyak latihan soal.
Sejak saat itu, saya langsung beli buku latihan SNMPTN yang di dalamnya juga ada SIMAK UI, USM ITB, SIPENMARU, dan sejenisnya. Tiap hari mengerjakan 5 hingga 10 soal saja, asalkan konsisten seperti itu setiap hari. Bayangkan saja, dalam waktu 9 bulan saya sudah mengerjakan berapa ribu soal.
Bagaimana hasilnya? Alhamdulillah SNMPTN 2009 saya lolos dan masuk S1 Elektro ITS Surabaya. Tidak hanya itu sih, di tahun 2009 saya juga ikut ujian di PENS dan lolos masuk D4 jurusan Elektronika. Hanya saja, saya memutuskan untuk mengambil yang S1 Elektro ITS Surabaya.
Manfaatkan Tryout.id untuk Akses 30 Ribu Soal Ujian, di Dalamnya Juga Ada Soal Tryout CPNS dan SBMPTN
Jika dulu waktu saya masih SMA, namanya SNMPTN, sekarang SBMPTN. Mirip-mirip lah. Nah, buat kamu yang ingin lolos SBMPTN, kamu harus banyak latihan soal.
Jika dulu mendapatkan latihan soal cukup susah karena harus ikut bimbel atau beli kumpulan soal di Gramedia, sekarang lebih mudah, googling aja sudah bisa dapat. Hanya saja jika kamu googling saja, soal-soalnya tidak terkategorikan dengan baik.
Kabar gembiranya, ada nih sekarang situs Tryout.id yang punya bank soal lebih dari 30 ribu soal ujian. Sudah dikategorikan dengan rapi. Kamu bisa mencari soal tryout SBMPTN, ujian STAN, SIMAK UI, USM ITB, soal tryout CPNS, dan masih banyak lainnya.
Omong-omong soal tryout CPNS, ternyata banyak yang cari loh. Mungkin karena jadi ASN (PNS) ini cukup bergengsi yah. Nah, buat kamu yang memang sedang cari soal latihan tryout CPNS, kamu bisa mengunjungi situs Tryout.id.
Untuk soal tes CPNS, kamu bisa menemukan soal-soal Intelegensia Umum, Kompetensi Bidang, Tes Karakteristik Kepribadian, Tes Wawasan Kebangsaan, dan kamu juga bisa mendapatkan Paket Soal Test CPNS 2020. Lengkap deh.
Kamu juga bisa coba gratis di Tryout.id. Hanya saja kalau mode gratis hanya bisa mengerjakan 5 soal dari setiap kategorinya. Kalau bayar? Hmm, ga mahal kok. Kamu cuma perlu bayar Rp 30.000 per tahun. Ya, setahun. Kamu tidak salah baca kok.
Jika dibandingan bank soal yang banyak sekali dengan uang 30 ribu rupiah per tahun, rasanya biaya 30 ribu jadi sangat murah. Menurutmu gimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar